Kamis, 03 September 2009

CINTA DAN SYUKUR ITU TERNYATA INDAH


Selebihnya terserah kita.

Kalaulah aku harus terus tak mengerti dengan apa yang kurasa sekarang.
Berarti aku sama saja dengan orang yang tak menghargai dirinya sendiri.
Ku akui kehidupanku terus berjalan, tanpa mau tanya apa yang aku mau.
Dia hanya berikan apa yang aku perbuat. Tidak pilih kasih.

Kubiarkan terus tangan ini bersentuhan dengan papan keyboard, tak kupedulikan apakah dia menuliskan seirama dengan apa yang ada di hatiku saat ini.
Cita cita yang besar yang berbatasan mimpi seakan penuhi lubuk hatiku.
Penghidupanku harus berarti buat yang lain lah semangatku, tidak hanya sekedar bahagia sendiri. Ah ... Entahlah..

Semakin ku ingat semakin panjang jalan yang terasa harus ku tempuh.
Tapi mengapa Tuhan Yang Baik Disana seolah semakin dekat akan mengabulkan doaku saat ini. Ehmm,,,, walau terkadang aku terkesan belum siap untuk menerima perubahan itu.
Tapi kurasa dia semakin dekat, hatiku saja seakan takjub dan tak akan percaya bahwa kemurahan dariNya itu benar benar telah datang.

Walau inilah aku, padahal kalau dihitung bakal tak sanggup aku membalas Kuasa dan Nikmat yang telah di beri selama ini. Aku tak mau hilang syukur dan berburuk sangka kepada Allahku sendiri.

Ya Allah, kadang Engkau terasa DEkaaaaaaaaaaattttt sekali. Kau perhatikan Aku sambil tersenyum. Walau terkadang kau tersenyum saat aku seolah bayi yang menangis manja meminta sayang dan cinta ibunya. Oh indah suasana itu.

Sekarang aku harus bersiap siap untuk menjemput impianku, Aku harus segera mandi, memakai baju yang bagus, memakai minyak wangi kesturiku. Semua orang senang melihat aku :).

Ya Pemilik Alam Semesta Ini
Aku Yakin Kau Takkan Menolak Pintaku Ini
Ku Yakin Jalan LurusMU itu sudah semakin dekat, beri aku kekuatan ya untuk menggapainya ya!

Jika mungkin ini hanya mimpi, aku sudah senang dapat bermimpi seindah ini
Tapi jika benar, biarkan aku tetap bersyukur kepadaMu ya. Aku tahu azabmu yang pedih itu benar, makanya aku gak mau.


Terima kasih semua. :)

Tidak ada komentar: